Dalam persiapan akreditasi rumah sakit 2012, seluruh karyawan rumah sakit dilibatkan. Misalnya dalam cara mencuci tangan, setiap penghuni rumah sakit harus tahu cara mencuci tangan yang benar. Di rumah sakit Bhayangkara Makassar menetapkan cara mencuci tangan sesuai dengan petunjuk WHO.
Setiap minggunya dalam setiap selesai apel pagi diajarkan secara berulang-ulang agar terbiasa. (tampak gambar dibawah).
Setelah terbiasa cara mencuci tangan yang benar (6 langkah pokok), diajarkan kapan saatnya mencuci tangan bagi tenaga paramedis dalam menangani pasien (5 kapan). Semua kegiatan cuci tangan ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit nosokomial.
Minggu, 10 Maret 2013
Rabu, 20 April 2011
'Kartini'an
Memperingati hari Kartini RS Bhayangkara, mengadakan beberapa Acara : Peserta wanita memakai baju adat dalam upacara apel pagi, lomba pasang dasi, joget, peragaan busana, make up tutup mata, pembagian door prize, pembagian sepeda. acara take me out bagi karyawati RS Bhayangkara dan beberapa personil brimob yg bujang dll. Di hadiri kapolda, wakapolda, pejabat teras polda sulsel dengan tema Family day. Jadi setelah acara berlangsung dengan memakai baju daerah bagi yg bertugas dikeperawatan masih tetap memberikan pelayanan kepada pasien.
Kamis, 17 Maret 2011
Hari anti Korupsi
Rumkit Bhayangkara pada hari Kamis, tanggal 17 Maret 2011 menyatakan perang terhadap Korupsi. Ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas pernyataan bekerja sungguh-sungguh bekerja sepenuh hati dan tidak korupsi/KKN yang dilakukan perwakilan pejabat Kadep SDMT, Kadep LMP, Ka SPI dan Kaurmintu di ketahui oleh Karumkit Bhayangkara Mappaoudang. Yaaahhhh....semoga tidak cuma diatas kertas aja!
Senin, 28 Februari 2011
Rumah Sakitku Kebanjiran
Senin, 21 Februari 2011
Riksa berkala Ibu Bhayangkari
Kaos Tim RBC Club
Senin, 10 Januari 2011
111 Sepeda
Untuk kesekian kalinya rumkit Bhayangkara membagikan sepeda angin bagi karyawannya. Jumlah yang dibagikan kali ini tidak tanggung tanggung 111 buah, disesuaikan dengan hari tanggal 11 Januari 2011. Jumlah sebanyak itu merupakan partisipasi sumbangan dari salah satu masyarakat. Beliau pengusaha Properti / saudagar Makassar H. Muh Aras, beliau tertarik karena melihat perkembangan rumkit Bhayangkara yang semakin maju dan berkembang.
Langganan:
Postingan (Atom)